Film ini menceritakan tentang seorang pria yang bernama Surinder Sahni (Shah Rukh Khan) yang sangat mencintai istrinya yang bernama Taani (Anuska Sharma). Suri, panggilan akrab Surinder Sahni, rela melakukan apapun demi membahagiakan dan membuat istrinya kembali ceria seperti sebelum ia menikah dengan Suri. Demi niatnya itu, Suri rela berpura-pura menjadi sosok lelaki lain yang sangat berbeda dengan kesehariannya yang sebagai seorang pegawai di salah satu perusahaan listrik ternama (Punjab Power) di daerahnya, Amritsar.
Keseharian Suri hanya dihabiskan antara rumah dan kantornya. Dia layaknya pegawai kantoran biasa hanya berpakaian sewajarnya (tidak urakan / gaul) dan bisa dikatakan culun. Hal tersebut diperkuat dengan pemakaian kacamata dan kumis tebal layaknya pria kantoran zaman dulu. Namun, sejak dia menikahi Taani, dia berubah menjadi seorang pemuda yang menurut temannya, Bobby Khosla (Vinay Pathak), macho. Dia berubah menjadi sosok baru yang bernama Raj.
Dengan menjadi sosok Raj ini, Suri berharap dapat mengembalikan keceriaan dari istri tercintanya, Taani, seperti sebelum menikah dulu. Taani adalah putri dari guru Suri bertemu dengan Taani untuk perama kali di acara pernikahan Taani. Suri. Taani begitu ceria menari-nari dikelilingi oleh teman dan kerabatnya yang juga gembira menari menyambut datangnya romobongan pengantin pria. Saat itulah Suri merasakan ketenangan dan kebahagiaan. Namun, pernikahan tersebut batal karena kecelakaan yang terjadi pada rombongan pengantin pria. Dalam kondisi yang kurang berkenan bagi Taani, Suri diminta untuk menikahi Taani oleh gurunya tersebut. Gurunya merasa bahwa hidupnya tidak akan lama lagi, maka dia memutuskan untuk menikahkan Taani dengan Suri yang merupakan murid kesayangannya. Dia akan merasa tenang jika anaknya, Taani, ada di tangan Suri. Dengan hati yang masih diliputi duka, Taani pun bersedia dinikahkan dengan Suri, pemuda yang baru saja ia kenal. Sejak itulah Suri mengetahui bahwa keceriaan Taani telah hilang bersama kegagalan pesta pernikahannya bersmaa pemuda yang seharusnya menjadi suaminya kini.
Kemurungan Taani kian jelas ketika Suri membawanya ke rumah yang selama ini menjadi istana seorang Surinder Sahni. Sejak pertama menginjakan kaki di sana hingga malam hari, Taani hanya berdiam diri di kamar. Ia tidak menghiraukan ajakan Suri untuk sarapan. Bahkan, di saat Suri meminta Taani untuk menemui teman-teman kantornya yang mengetahui akan pernikahan Suri, Taani hanya diam memaku di kamar. Suri yang amat penyabar, sangat memahami perasaan istrinya tersebut. Dia tidak memaksakannya sama sekali. Bahkan dia meminta Taani untuk beristirahat saja.
Namun, entah kenapa Taani tiba-tiba muncul di saat Suri sudah sangat pasrah akan kehadiran Taani di tengah-tengah keramaian yang dibuat teman-temannya di rumahnya itu. Taani muncul dengan gaun yang anggun, sangat pas dengan sosoknya yang ceria dan muda. Suri merasa sangat tersanjung dibuatnya. Dia merasa bahwa dirinya sudah mendapatkan cinta darinya. Suri terkagum-kagum akan keceriaan dan kecantikan istrinya itu.
Pesta pun usai, Suri dikejutkan dengan kehadiran Taani di kamarnya yang baru yang merupakan gudang di rumahnya. Suri lebih terkejut lagi ketika Taani mengungkapkan apa yang ada di benaknya selama ini setelah menikah dengan dirinya. Suri memperhatikan baik-baik tiap perkataan istrinya itu bahwa dia tidak akan bisa menjadi Taani yang dulu dan dia tidak akan bisa mencintai Suri seperti dia mencintai calon suaminya terdahulu. Cintanya telah pergi bersama kekasihnya itu. Namun di berjanji akan belajar menjadi Taani yang baru yang merupakan istri dari seorang Surinder Sahni.
Seketika itu pula Suri sadar bahwa dirinya telah jatuh cinta pada istriya tersebut. Rasa tersebut kian bertambah ketika Taani berusaha menjdai istri yang baik untuknya. Beberapa kejutan dari Taani amat membuatnya tersanjung dan makin jatuh hati pada Taani. Sarapan pagi sudah tersedia saat dia memasuki ruang makan, bekal untuk makan siang tak lupa Taani siapkan untuk suaminya tersebut, dan gudang tempat tidurnya pun sudah disulap menjadi tempat tidur yang nyaman. Hari-hari berikutnya, mulai mereka habiskan berdua layaknya suami istri, nonton film di bioskop, jalan-jalan, dan lainnya. Bahkan suri rela membelikan sebuah mobil agar Taani merasa lebih nyaman di dektanya ketika berkendaraan di jalan. Namun, sosok Taani tetap murung dan dingin tidak seperti Taani yang dulu yang penuh dengan keceriaan di wajah mudanya.
Suri menceritakan perasaannya tersebut kepada temannya yang merupakan seorang pemilik salon, Bobby. Suri bertekad untuk mengembalikan sosok Taani yang ceria seperti pertama kali dia melihatnya. Dia meminta temannya tersebut untuk me-make over dirinya agar Taani jatuh cinta kepadanya.
Awalnya dia berencana untuk memberikan kejutan kepada Taani saat ia kembali ke rumah. Namun, rencana itu berubah karena sebuah kejadian yang menurutnya merupakan kehendak Tuhan (Rab). Kejadian itu berawal dari keinginan Taani untuk menghabiskan waktu luangnya untuk mengikuti kontes tari yang diadakan oleh salah satu perusahaan hiburan ternama di India. Kontes itu bernama Dance Jodi yang artinya Menari Berpasangan.
Hari itu merupakan hari pertama dimulainya rangkaian acara dari kompetisi tersebut. Seluruh peserta kontes berkumpul di ruangan yang ada di gedung tersebut. Mereka diberikan gerakan dasar dari sang pelatih. Saat Suri memasuki gedung tersebut, Taani terlihat tengah bersemangat mengikuti semua gerakan dari sang pelatih. Suri yang sudah berubah menjadi sosok pemuda keren sangat kebingungan dan tidak nyaman dengan pakaian yang ia kenakan. Dia berjalan di koridor samping gedung tersebut untuk dapat melihat istrinya lebih jelas lagi. Arahan pun usai, tibalah waktunya untuk menentukan pasangan tari untuk seluruh kontestan. Seluruh peserta dibagi menjadi dua, laki-laki dan perempuan di tempatkan di sisi yang berbeda di gedung tersebut. Suri yang awalnya hanya berniat untuk melihat istrinya berlenggak-lenggok pun diminta untuk masuk ke dalam barisan agar mendapatkan nomor undian yang disebarkan panitia kontes. Tanpa diduga, nomor yang didapat Suri sama dengan nomor yang didapat Taani. Dia terkejut dan berniat untuk bersembunyi agar tidak terlihat oleh Taani. Namun, sebersit suara berbisik dalam hatinya, "saat ini kamu bukanlah Suri, jika tidak sekarang, kapan lagi kamu bisa berdekatan dengan istrimu dalam keadaan seceria sekarang, ayo Suri, inilah saatnya kau merubah kehidupan Taani!" Tanpa berpikir ulang, dia langsung berbalik arah dan bertatapan dengan Taani, istrinya. Dan benar, Taani tidak mengenali lelaki yang ada di hadapannya itu. Dengan penuh percaya diri, Suri memperkenalkan dirinya sebagai Raj, tokoh pria yang selama ini dia dan istrinya tonton dalam film-film yang mereka lihat di bioskop selama ini. Suri mendapati Taani amat terkejut dan mungkin aneh melihat perilaku pria yang mengaku bernama Raj tersebut. Namun dia tidak mempedulikannya, yang dia pikirkan sekarang adalah bagaimana caranya agar dia mampu menyatakan kekaguman, kecintaan dan kasih sayangnya pada istrinya tersebut tanpa melihat sosok Suri yang culun dan yang mengingatkan Taani akan kesedihannya. Perkenalan pun berlalu, tibalah saatnya mereka berpisah. Suri meminta Taani untuk jangan pernah mengatakan "Selamat Tinggal!" tapi mengucapkan "ham rahi pyar de, phir milenge chalte-chalte (kita adalah musafir cinta, dan kita akan bertemu di ujung jalan)." Tanpa pikir panjang, Taani menyetujuinya.
Hari pun berganti, kedekatan Taani dan Raj (Suri yang keren) makin bertambah. Sementara Suri tetap berpura-pura menjadi Suri si pegawai Punjab Power selama dia di rumah. Namun dia sangat menikmati saat-saat dia mampu berdekatan dengan Taani, istrinya, dalam sosok Raj. Sampai suatu ketika, Raj menyatakan isi hatinya kepada Taani. Taani bingung dan merasa bersalah karena dia belum menceritakan pada Raj bahwa dirinya sudah menikah. Tanpa Taani duga, Raj menceritakan bahwa dirinya sudah tahu bahwa dirinya sudah menikah dengan seorang pegawai Punjab Power yang bernama Surinder Sahni. Bahkan yang lebih mengejutkan lagi, Raj menceritakan bahwa dia tahu kalau Taani tidak bahagia dengan pernikahannya itu. Taani merasa sangat bingung akan situasi yang tengah ia hadapi.
Suri sengaja melakukan hal tersebut karena dia ingin menyatakan apa yang selama ini ia rasakan namun sulit diungkapkan ketika dia menjadi Suri. Selain itu, Suri juga ingin mengetahui apakah ada sedikit cinta Taani untuknya di saat ada lelaki lain yang menyatakan cinta kepadanya. Tetapi hal tersebut amat ditentang oleh Bobby, sahabat karibya. Bobby mengatakan bahwa seharusnya Taani merasa sangat beruntung dicintai oleh Suri dan seharusnya dia mau menerima cinta Suri apa pun keadaannya karena baik dia mencintai Suri atau pun Raj, kedua-duanya sama, Surinder Sahni si pegawai Punjab Power, suaminya. Suri menanggapi saran sahabatnya tersebut dengan dingin dan menyatakan bahwa saat ini Tuhanlah yang akan menentukan takdir cintanya dengan Taani.
Semenjak Raj menyatakan isi hatinya, Taani semakin bingung akan perasaannya. Dia sempat menanyakan alasan kenapa Raj tetap mencintainya walaupun dia tahu bahwa dirinya sudah menikah. Jawaban Raj sangat klise dan mungkin terlalu puitis untuknya. Raj mengatakan alasannya mencintai Taani adalah karena dia melihat sosok Tuhan dalam diri Taani. Taani menganggapnya terlalu mudah untuk mengatakan itu dalam pertemanan yang terbilang singkat tersebut.
Sementara itu, Suri terus melancarkan peran gandanya tersebut dengan baik. Saat dia menjadi Raj, dia berusaha untuk tetap menunjukkan perasaanya pada Taani. Di saat dia menjadi Suri, dia berperan layaknya Suri yang Taani kenal selama ini. Sampai suatu ketika, Suri merasa dirinya telah "terlampaui" oleh sosok Raj dalam memikat hati Taani. Dia mencoba menunjukkan bahwa dirinya juga layak untuk mendapatkan Taani. Dia mengajak Taani untuk melihat pameran yang diadakan oleh warga Jepang. Di sana, dia mencoba menarik perhatian Taani dengan mengajaknya berkeliling di semua stand yang ada. Namun Taani tetap membisu, tidak ada semburat keceriaan dalam wajah istrinya itu. Hal tersebut membuatnya berpikir untuk melakukan hal-hal yang lebih ektrim lagi. Dia mengikuti kontes Sumo. Awalnya Taani tidak mempedulikannya. Namun di saat gerombolan pengunjung mengelu-elukan nama suaminya, Taani terkejut dan menunjukkan ketidaksetujuannya akan tindakan suaminya tersebut. Suri tak peduli akan ekspresi Taani. Dia terus bergulat dengon pesumo Jepang hingga berdarah. Akhirnya Suri pun berhasil memenangkan dua buah tiket pulang pergi ke Jepang. Suri merasa sangat bangga akan apa yang ia dapatkan. Namun, apa yang Suri dapatkan hanyalah umpatan dan cacian istrinya di rumah. Suri merasa sangat menyesal dan bersalah atas apa yang sudah ia lakukan.
Taani semakin gundah dengan apa yang ia rasakan saat itu. Dia menyukai Raj namun tidak mampu melepaskan diri dari Suri, suaminya. Taani mencoba untuk melakukan apa pun agar dia merasa bahwa dirinya sudah tidak lagi berhutang budi pada Suri. Dia membersihkan seluruh isi rumah. Dia pun sudah mencoba meminta maaf atas sikapnya memarahi Suri malam itu. Dia mencoba untuk menuruti segala permintaan Suri.
Hingga pada saat Suri mengajaknya menonton film di bioskop langganan mereka, Taani merasa sudah sangat tidak tahan untuk segera melepaskan diri dari Suri. Dia berlari menuju tempat di mana dia biasanya bertemu dengan Raj. Alangkah terkejutnya Suri, yang mengetahui bahwa Taani sudah tidak ada di sampingya lagi saat film tersebut usai. Di saat kekalutan mencari keberadaan istrinya, Suri mendapat telepon dari bengkel di mana dia biasa bertemu dengan Taani dalam sosok Raj. Suri amat terkejut akan kabar tersebut. Dia pun segera merubah penampilannya menjadi Raj dan meluncur ke tempat tersebut.
Langkah Suri terhenti ketika melihat istrinya tengah menangis tersedu menunggu kehadiran Raj. Dengan sigap dia berubah menjadi sosok Raj. Dia mendekati istrinya dengan gagah sambil membawa segelas susu hangat untuk mendinginkan tubuh istrinya yang basah kuyup. Begitu Raj mendekat, Taani langsung memeluk Raj dan segera mengungkapkan kegelisahan hatinya selama ini. Suri merasa sangat terpukul mendengar cerita istrinya tersebut. Dia menyadari ternyata selama ini istriya belum bisa mencintai dirinya dalam sosok Suri. Selama ini istrinya hanya merasa terkekang akan balas budi yang harus dia lakukan terhadap diri Suri. Bahkan istrinya berkeinginan untuk pergi jauh bersama Raj. Taani meminta Raj untuk membawanya kabur jauh dari sosok Suri. Suri kian terpukul dan tersayat mendengar semua keluh kesah istrinya tersebut. Namun, dengan sikap yang gagah berani dan menahan perihnya sakit di hati, Raj meng-iya-kan permintaan Taani tersebut dan dia berjanji akan membawanya jauh setelah acara final kontes tari yang selama ini mereka ikuti.
Keesokan harinya, Suri yang mengetahui bahwa Taani akan menjalani babak final mengajak istrinya tersebut untuk berdoa di kuil yang selama ini dijadikan tempat berdoa di saat Suri menghadapi peristiwa-peristiwa penting dalam hidupnya. Tanpa berpikir macam-macam Taani pun menuruti ajakan suaminya tersebut. Di kuil ini, Suri berdoa untuk kebahagiaan istrinya di mana pun dan dengan siapa pun ia kelak, dan dia pun tak lupa berdoa untuk kesuksesan acara nanti malam. Tidak ada doa lain yang Suri panjatkan saat itu. Di sisi lain, Taani tampak sangat gundah akan apa yang ia lakukan malam nanti. Secara tidak sengaja, terbesit perkataan Raj yang selama ini dia anggap sebagai isapan jempol belaka. Lalu dia mencoba untuk melakukan hal yang sama seperti yang Raj lakukan terhadapnya selama ini. Dia memejamkan mata dan berdoa. Dia meminta Tuhan untuk menunjukkan wujud-Nya saat itu juga. Dan alangkah terkejutnya Taani ketika mendapati bayangan yang ia temukan setelah membuka matanya adalah sosok suaminya yang selama ini telah ia sia-siakan cintanya. Tersiratlah segala kebaikan Suri mulai dari ketika dia mau menikahinya dan mau mengajaknya berteduh di dalam rumahnya di saat tak ada lagi orang yang mampu dia mintai tolong untuk mengadukan kesedihannya. Bersujudlah Taani seketika itu juga di hadapan Suri untuk memohon restunya, restu seorang suami yang selama ini setia mendampinginya. Ternyata Taani menemukan sosok Tuhan dalam diri Suri. Dia hanya terpaku atas apa yang ia lihat.
Tibalah malam grandfinal dari kontes menari tersebut. Malam di mana Taani akan memutuskan untuk tetap menuruti keinginannya untuk pergi jauh dari Suri atau untuk tetap di Amritsar menemani Suri, suaminya. Di luar gedung pertunjukan ketika kontestan lain menunjukkan bakat manarinya di panggung, Taani dan Raj bertemu untuk membicarakan rencana mereka. Raj bercerita bahwa dirinya siap membawanhya jauh dari bayang-bayang kesedihannya dulu dan dari suami yang tidak ia cintai. Dengan ragu Taani menceritakan apa yang ia alami di kuil siang itu. Dan dia berkata, "apakah saya harus meninggalkan Tuhan?" Maka dengan berat hati, Taani pun menyatakan pembatalannya akan rencananya tersebut. Raj pun terkejut dengan perkataan Taani itu. Dia bingung, harus bahagia atau kah bersedih mendengarnya. Namun, hatinya terasa lebih tenang atau mungkin perasaan yang paling tenang dalam hidupnya adalah saat itu. Raj mencoba bersikap sewajarnya di hadapan Taani. Mereka pun berpisah untuk bersiap-siap menampilkan tarian mereka di atas panggung.
Kontestan nomor sembilan sudah sukses menampilkan tariannya di hadapan juri, tibalah saatnya pasangan terakhir dari kontes tersebut. Mereka adalah Taani dan Raj. Pembawa acara pun telah mempersilakan kontestan untuk segera masuk ke pentas. Taani keluar terlebih dahulu dengan kostum yang sudah ia beli dengan Raj beberapa waktu sebelumnya. Namun, Raj belum menamppakkan diri. Sekali lagi pembawa acara meminta Raj untuk keluar. Raj tetap tidak muncul juga. Hingga pada pemanggilan yang ketiga, penonton pun riuh rendah menyambut kedatangan "Raj" dalam sosok yang sebenarnya, Suri. Alangkah terkejutnya Taani melihat sosok yang ada di hadapannya. Tanpa berkata sepatah kata pun, Suri mulai menarikan gerakan tari yang selama ini ia pelajari bersama Taani selama menjadi Raj. Taani semakin bingung dan terheran-heran dibuatnya. Namun, kontes harus tetap berjalan. Taani menyambut uluran tangan Suri untuk menari bersamanya. Seketika itu pula ingatan Taani selama bersama Raj muncul. Masa-masa di mana ia bertemu pertama kali, hujan-hujanan berdua, menghabiskan satu hari bersama, hingga saat Raj menyatakan cintanya dengan pertunjukkan lampu dari wilayah Amritsar yang tidak lain adalah rekan-rekan kerja Suri di Punjab Power. Ingatan pun berselang dengan keadaan aneh yang terjadi pada diri Suri sejak dia mengikuti kontes tari tersebut. Suri yang kehujanan padahal dia naik mobil, Suri yang selalu pulang malam, Suri yang menolak makan nasi Biryani buatannya setelah dia memakan Goul Gupta dengan Raj, Suri yang mati-matian mengikuti pertandingan Sumo, sampai ketika dia melihat sosok Tuhan dalam diri Suri. Tak sepatah kata pun Taani ucapkan selama menari. Hanya pandangan yang penuh dengan tanya yang ada pada diri Taani. Baik Suri ataupun Taani, mereka diam seribu bahasa. Hanya gerakan gemulai dari tarian yang selama ini mereka pelajarilah yang menamani keduanya. Tiap gerakan mengingatkan Taani akan kemiripan Suri dengan diri Raj. Gemulai tangannya, lenggak-lenggok tubuhnya, sorotan matanya, dan semua gerakan yang Suri peragakan sungguh-sungguh menunjukkan bahwa dialah Raj, pria yang selama ini memberikan selaksa kebahagiaan terhadap diri Taani.
Tarian pun selesai, mereka menyelesaikannya dengan sangat sempurna. Bahkan mereka bisa menirukan gaya sang penari dari piala dan karikatur yang merupakan ikon dari kontes tersebut dengan sangan sempurna. Mereka bertahan dalam posisi tersebut dalam waktu yang cukup lama. Bahkan ketika tirai tertutup pun mereka masih berada dalam posisi tersebut. Taani terdiam terpaku memandang sosok pria yang ada di hadapannya. Tanpa disadari Suri mencoba mencairkan kebekuan itu. Taani hanya bisa bertanya, "kenapa? bukankah dulu pernah mengatakan bahwa Suri tidak mengerti apa itu cinta? lalu apa yang selama ini Suri perbuat untuknya? apakah itu bukan cinta?" Suri hanya terdiam. Dia malah mengalihkan pembicaraan mengenai kacamatanya yang berembun setelah menari tadi tapi dia lupa membawa lapnya. Dengan sigap Taani mengelap kacamata tersebut dengan kerah baju Suri. Suri pun berkata, "apakah Tuhan akan marah jika saya mencintai istri saya lebih dari saya mencintainya?" Taani pun tersenyum dan memeluk suaminya tersebut.
Tibalah pengumuman pemenang kontes menari itu. Para juri sepakat bahwa yang memenangkan kontes tersebut adalah pasangan Taani dan Raj. Namun ketika pembawa acara membacakan pengumunam tersebut, Taani mendekat dan meminta pembawa acara untuk meralat pengumumannya itu. Dia memintanya untuk mengumumkan bahwa pemenangnya adalah Tuan dan Nyonya Sahni.
Di akhir film, mereka dikisahkan berlibur ke Jepang. Mereka berfoto di beberapa tempat di sana, seperti di kuil, pusat kota, Gunung Fujiyama, dan di kamar pribadi mereka di sebuah hotel. Mereka tampak sangat menikmati saat-saat kebersamaan itu. Wajah mereka sangat ceria. Taani telah kembali menjadi dirinya yang dulu dan Suri pun tetap menjadi Suri yang pertama kali Taani kenal, culun dan apa adanya.
~o0o~ SELESAI ~o0o~

0 comments: